2/06/2013

Partikel-partikel Dasar Atom

Ditulis oleh Ratna dkk pada 13-04-2009
Terdiri atas inti atom dan elektron yang berada diluar atom. Inti atom tersusun atas proton dan netron.
tb12
Tabel Partikel Dasar Penyusun Atom

SEJARAH BERDIRINYA LAMPUNG

 


Kumpulan Sejarah - Kota Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatra, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Bengkulu dan Sumatra Selatan.

Provinsi Lampung memiliki luas 35.376,50 km² dan terletak di antara 105°45′-103°48′ BT dan 3°45′-6°45′ LS. Daerah ini di sebelah barat berbatasan dengan Selat Sunda dan di sebelah timur dengan Laut Jawa. Beberapa pulau termasuk dalam wilayah Provinsi Lampung, yang sebagian besar terletak di Teluk Lampung, di antaranya: Pulau Darot, Pulau Legundi, Pulau Tegal, Pulau Sebuku, Pulau Ketagian, Pulau Sebesi, Pulau Poahawang, Pulau Krakatau, Pulau Putus, dan Pulau Tabuan. Ada juga Pulau Tampang dan Pulau Pisang di yang masuk ke wilayah Kabupaten Lampung Barat.

Keadaan alam Lampung, di sebelah barat dan selatan, di sepanjang pantai merupakan daerah yang berbukit-bukit sebagai sambungan dari jalur Bukit Barisan di Pulau Sumatera. Di tengah-tengah merupakan dataran rendah. Sedangkan ke dekat pantai di sebelah timur, di sepanjang tepi Laut Jawa terus ke utara, merupakan perairan yang luas.

Sejarah Singkat Kota BANDAR LAMPUNG
Sebelum tanggal 18 Maret 1964 Propinsi Daerah Tingkat I Lampung adalah merupakan Kresidenan, berdasarkan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 tahun 1964 Keresidenan Lampung ditingkatkan menjadi Propinsi Daerah Tingkat I Lampung dengan Ibukota Tanjungkarang-Telukbetung. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1983, Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung diganti namanya menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung.

Pada zaman Hindid Belanda status Kotamadya Tanjungkarang-Telukbetung termasuk wilayah Onder Afdeling Telukbetung, sedangkan pada zaman pendudukan Jepang dibawah pimpinan seorang Siho (bangsa Jepang), dibantu oleh seorang Fuku Siho (bangsa Indonesia). sejak kemerdekaan Indonesia hingga awal tahun 1980-an Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung memiliki status kota kecil yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan dengan sebutan Kota Tanjungkarang-Telukbetung.

Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 tahun 1950 sebutan kota kecil berubah menjadi Kota Besar Tanjungkarang-Telukbetung, berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1975 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 tahun 1982, tentang Perubahan wilayah yang diperluas serta pemekaran Kecamatan dari 4 kecamatan dan 30 kelurahan menjadi 9 kecamatan dengan 58 Kelurahan/Desa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1983 Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjungkarang-Telukbetung mulai tanggal 17 Juni 1983 diganti menjadi Kotamayda Daerah Tingkat II Bandar Lampung.

Berdasarkan Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 140/1799/PUOD tanggal 19 Mei 1987 serta Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Lampung Nomor G/185/B.III/HK/1988 tanggal 16 Juli 1988, tentang Pemekaran Wilayah di Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung dari 9 Kecamatan dan 58 Kelurahan/Desa menjadi 9 Kecamatan dan 84 Kelurahan.

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi Daerah, setiap "Kotamadya" diubah menjadi "Kota", maka Kotamadya Daerah Tingkat II Bandar Lampung berubah sebutan menjadi Kota Bandar Lampung. Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2001 tentang Pemekaran Wilayah Kota Bandar Lampung dari 9 Kecamatan dan 84 Kelurahan. menjadi 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan dengan luas wilayah 196.120 Ha.

http://pandri-16.blogspot.com/2012/01/sejarah-awal-berdiri-kota-lampung.html

2/05/2013

SISTEM PENCERNAAN SAPI

Sistem pencernaan pada ruminansia

Pernah melihat sapi atau kerbau yang sedang santai di kandangnya? Saat itu biasanya mereka tampak selalu mengunyah sesuatu. Ya, itulah perilaku hewan ruminansia (memamah biak). Mengapa mereka selalu tampak seperti pemain basket yang mengunyah permen karet? Inilah penjelasan tentang sistem pencernaan pada ruminansia.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen (perut besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam), dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Lambung sapi sangat besar, diperkirakan sekitar 3/4 dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dimamah kembali (kedua kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian (fermentasi).
FastStoneEditor Sistem pencernaan pada ruminansia

2/04/2013

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA


Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Bernafas merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida berlangsung secara difusi. Oksigen akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui alat-alat pernafasan.
Sistem Respirasi pernapasan Manusia

2/01/2013

Deteksi Wajah untuk Presensi Siswa


KOMPAS.COM/ M LATIEF Ilustrasi.
KOMPAS.com - SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Solo, Jawa Tengah, mulai menerapkan penggunaan presensi siswa melalui deteksi wajah. Presensi ini juga digunakan untuk guru dan karyawan sekolah. Alat presensi yang disebut face detection ini memanfaatkan raut mata untuk mendeteksi pemilik identitas. ”Ada tiga rekaman sudut raut mata yang digunakan untuk dicocokkan dengan pemilik identitas saat masuk dan pulang sekolah,” kata Kepala SMPN 1 Solo, Sri Suwartinah, Rabu (30/1). Perangkat ini diberikan oleh Telkomsel sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). (EKI)
 
Sumber :
Kompas Cetak
Editor :
Caroline Damanik

Ini Dia Jadwal UN 2013


RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS IMAGES


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya merilis secara resmi jadwal Ujian Nasional (UN) 2013 melalui laman resmi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdikbud. Jadwal UN 2013 ini tercantum dalam Prosedur Operasi Standar UN yang diunggah pada Rabu (30/1/2013) ini.

Kepala Balitbang Kemdikbud, Khairil Anwar Notodiputro, mengatakan bahwa Prosedur Operasi Standar UN atau biasa disebut POS UN ini baru ditandatangani oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada Selasa (29/1/2013) lalu. Dalam POS UN ini, tidak hanya jadwal UN saja tapi juga dicantumkan peraturan lain seperti standar kelulusan dan tata tertib.

"POS UN sudah diunggah dan dapat dilihat di website Balitbang dan BSNP. Kemudian hardcopy dan softcopy juga sudah dikirimkan ke masing-masing Dinas Pendidikan Provinsi," kata Khairil kepada Kompas.com, Rabu (30/1/2013).

Berdasarkan POS UN tersebut, UN untuk tingkat SMA/MA akan diselenggarakan pada tanggal 15-18 April. Sementara untuk tingkat SMK dan SMALB, UN akan digelar pada tanggal 15-17 April. Bagi siswa yang sakit atau berhalangan hadir dapat mengikuti UN susulan yang diselenggarakan pada tanggal 22-25 April.

Untuk tingkat SMP/SMPLB/MTs, UN digelar pada tanggal 22-25 April dengan rincian mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Sama seperti tingkat SMA, UN susulan dilakukan sepekan setelah UN berlangsung yaitu pada tanggal 29 April-2 Mei.

Sementara untuk tingkat SD/SDLB/MI, UN akan diselenggarakan pada tanggal 6-8 Mei dengan mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. UN susulan bagi yang sakit atau tidak hadir akan dilaksanakan pada tanggal 13-15 Mei.

Untuk pengumuman kelulusan sendiri, tingkat SMA/SMALB/SMK/MA akan diumumkan pada tanggal 25 Mei. Kemudian tingkat SMP/SMPLB/MTs diumumkan pada tanggal 1 Juni dan tingkat SD/SDLB/MI pengumuman hasil UN 2013 dilakukan pada tanggal 8 Juni.

Pendaftaran SNMPTN 2013 Dibuka sampai 8 Maret


Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 hanya akan menggunakan syarat nilai rapor, prestasi lain serta hasil ujian nasional (UN).

TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang hendak melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri sudah dapat mendaftarkan diri melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
Ketua Panitia SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa pendaftaran SNMPTN 2013 untuk para siswa ini sudah dapat dilakukan secara online mulai hari ini sampai dengan 8 Maret mendatang. Namun, dengan catatan, data rekam prestasi akademik siswa harus sudah masuk dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
"Hari ini bagi yang ingin mendaftar SNMPTN sudah bisa secara online dengan memasukkan NISN dan password," kata Akhmaloka saat jumpa pers Pendaftaran SNMPTN 2013 di Gedung D Dikti, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Cara memperoleh Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password untuk masing-masing siswa ini dilakukan dengan pengisian PDSS oleh sekolah terlebih dahulu. Nantinya Kepala Sekolah yang akan mendapatkan password dan membagikan pada siswa yang berniat mengikuti SNMPTN 2013.
"Jika sudah dapat password dan NISN itu, silakan saja mendaftar dan mencetak kartu peserta SNMPTN," jelas Akhmaloka.
Untuk mendaftar secara online ini, siswa dapat mengakses melalui alamat http://snmptn.ac.id. Para calon peserta SNMPTN ini dapat memilih satu program studi dari universitas negeri mana saja yang diminatinya.
Sementara jika ingin memilih dua program studi maka salah satu universitasnya harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asal atau dari provinsi terdekat jika belum terdapat universitas negeri pada provinsi asal.
"Kalau memang memilih dua maka urutan pilihan universitas dan program studi menyatakan prioritas pilihan," tandasnya.

Mari Kurangi Makan Daging!


YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Masyarakat semestinya mulai mengurangi konsumsi daging karena makanan ini bisa merusak lingkungan dan kesehatan. Menu nabati lah yang seharusnya makin banyak disantap. Hal itu dikatakan Murdijati Gardjito, profesor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
"Tren sekarang, terutama di luar negeri, dan mulai tumbuh di Indonesia, adalah menuju vegetarian. Itu adalah tren yang sangat bagus," ujar pakar pangan tradisional yang mengaku tidak vegetarian tapi sudah banyak mengurangi konsumsi daging itu.
Menurut dia, daging yang terhidang di piring adalah sesuatu yang prosesnya boros energi, merusak lingkungan, tidak efektif, dan menjadi pemicu beragam penyakit. "Untuk setiap 1 kg daging sapi, butuh 6,5 kg jagung dan dedaunan.Sedangkan untuk menghasilkan 1 kg daging kambing, butuh 4,5 kg. Ini boros. Termasuk boros air, karena hewan kan butuh banyak air. Sementara di satus sisi, pada belahan bumi ini yang lain, ada banyak kasus kelaparan. Yang kita berikan sebagai pakan ternak, jika kita berikan ke mereka yang kelaparan, saya yakin tak ada ancaman kelaparan," ujar Murdijati.
Proses penggemukan hewan ternak, lanjut dia, juga dilakukan dengan obat-obatan kimia. Hal ini jelas tidak sehat. "Industri daging juga berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Artinya adalah pola makan kita harus cepat diubah. Kurangi banyak konsumsi daging, dan perbanyak menu nabati," katanya.
Secara terpisah, Prasasto Satwiko, profesor pada Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, vegetarian, yang juga Koordinator Pusat Studi Energi UAJY mengatakan, memang sulit mengubah benak masyarakat yang telanjur "daging minded", dan menempatkan daging sebagai makanan bergengsi. Sisi defensif orang pun akan langsung "menyala" jika disodori fakta tentang dampak daging.
"Intinya, daging itu tak perlu dikonsumsi (karena tubuh tak membutuhkan). Manusia bisa hidup sehat hanya dengan makan sayur dan buah (tumbuhan)," ujar Prasasto.
Ia sendiri pernah melontarkan kritik pada ahli pangan dan gizi. Mereka, menurut Prasasto, mestinya juga memaparkan dampak bahaya daging sebagai sebuah fakta. "Saat menjumpai makanan dari olahan daging, manusia lupa. Lupa darimana asal daging, lupa bahwa hewan ternak itu digemukkan dengan zat kimia, lupa bahwa daging itu sumber penyakit, lupa bahwa sudah banyak orang sakit akibat kebanyakan daging plus jerohan. Tapi coba lihat sekarang, industri menggiring orang sejak anak-anak untuk banyak menyantap daging," ujar Prasasto.

Hai Ilmuwan, Suarakanlah Bahaya Daging....



Ilustrasi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Prasasto Satwiko, profesor yang juga guru besar Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), memang "kencang" menyuarakan manfaat bervegetarian.
Setumpuk "nada sinis" plus menggoblok-goblokkan, sekaligus "nada setuju" sudah biasa didapat. Mengapa dia sangat bersemangat memberi pemahaman tentang pentingnya orang bervegetarian? Jawabannya simpel tapi cukup untuk mengajak para ilmuwan lain, berpikir.
"Tugas saya sebagai ilmuwan adalah menyuarakan kebenaran berdasar data ilmiah yang ada, dan seperangkat logika yang transparan, serta mengusulkan pemecahan masalah. Walau itu sering tak sesuai harapan masyarakat. Dalam benak masyarakat, makan daging itu kan enak, kok disuruh mengurangi konsumsi daging?" kata Prasasto, Koordinator Pusat Studi Energi UAJY yang juga dosen teladan se-Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta) V Provinsi DIY tahun 2001.
Menurut dosen yang sekarang sedang tugas meneliti di University of Adelaide (Australia) ini, industri daging jelas merusak lingkungan plus boros energi. Dampak daging juga jelas merusak kesehatan. PBB pun telah melaporkan bahwa peternakan ikut andil merusak bumi dan mendorong pemanasan global.
Negara lain "berlari ke depan" menyuarakan vegetarian, tapi Indonesia "berlari ke belakang" karena malah menggencarkan peternakan. Daging, termasuk ikan, "didewakan" dan menjadi santapan ekslusif, berharga mahal, yang dipercaya membuat kuat. Tapi kenyataan, penderita kolesterol, darah tinggi, stroke, jantung, pasti sudah atau setengah "divonis" akibat kebanyakan makanan berlemak (baca:daging dan jerohan) dan kurang makanan berserat (baca: sayur dan buah). Tidak percaya, silakan dicek.
"Kalau saya ditanya mengapa saya kencang menyuarakan vegetarian, jawabannya adalah karena saya ilmuwan. Ilmuwan mesti menyuarakan fakta, jangan menutupi fakta. Jika ilmuwan menutupi kebenaran fakta, jika ilmuwan tidak setia dengan kejernihan berpikir, terus siapa lagi yang akan memperingatkan masyarakat tentang bahaya daging? Para ilmuwan dan ahli gizi, saya tunggu suara Anda untuk berani memaparkan bahaya daging sebelum semuanya terlambat dan bumi makin rusak," ujarnya.
Mengutip kata-kata Ilmuwan brilian kelas dunia, Albert Einstein, barangkali bisa menjadi permenungan. "Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi kesehatan dan kelangsungan kehidupan di bumi, kecuali evolusi manusia menjadi vegetarian" begitu kata Einstein.
Murdijati Gardjito, profesor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM, beberapa waktu lalu juga mengimbau masyarakat mesti mulai banyak mengurangi konsumsi daging, demi kelestarian lingkungan, demi kesehatan, dan demi agar dunia terhindar dari ancaman bahaya kelaparan.
Hmm, nah, para ilmuwan Indonesia, suara anda dinantikan....